Tips menderaskan ASI
Untuk menderaskan ASI, Anda tidak perlu bergantung pada daun katuk saja (seperti yang selama ini dimitoskan). Banyak makan sayuran berwarna, terutama hijau dan jingga — seperti bayam, sawi hijau/caisim, kangkung, wortel, tomat — dilengkapi sayuran tanpa warna, terutama taoge dan sawi putih/petsai, juga membawa manfaat yang sama. Lengkapi menu Anda dengan sumber protein, baik hewani maupun nabati, seperti ikan, telur, tempe, tahu, kacang hijau, dan kacang merah.Jika suka, biasakan ngemil kenari utuh panggang atau sangrai. Namun, batasi jumlahnya, jangan lebih dari 3 sendok makan penuh per hari agar tidak kekenyangan. Kenari bisa diganti dengan kacang impor, seperti almon, walnut, dan brazil nut. Selain kaya protein dan mineral, kenari dan almon berlimpah lemak sehat omega-3 yang akan memperkaya nutrisi ASI. Kebiasaan mengudap kacang sangrai, terutama kacang tanah atau kedelai juga sering dilakukan ibu menyusui zaman dulu. Namun, hati-hati memilih kacang tanah karena kepingnya rawan ditumbuhi jamur a atoksin yang dapat mencemari ASI.
Banyak makan buah-buahan segar, seperti pepaya, mangga, apel, pir, nanas, jambu biji merah, jeruk, sirsak, melon, dan semangka juga membuat ASI berlimpah. Agar asupan buah cukup banyak, nikmati buah potong bersama segelas jus buah segar. Sebaiknya, buah potong dan jus buah dinikmati ketika perut kosong (30 menit menjelang makan atau 2–3 jam setelah makan) agar nutrisinya terserap dengan balk. Buah bisa dinikmati pada pagi hari sebelum sarapan.
Sebaiknya, jumlah cairan — terutama air minum, jus buah, dan kuah sayuran — yang Anda konsumsi setiap hari tidak kurang dari 8 gelas (2.000 ml). Cukup beristirahat dan berpikir tenang sangat membantu keluarnya ASI. Sisihkan waktu sejenak untuk menenangkan diri, misalnya dengan melakukan meditasi yoga ringan, tai chi, atau mendengarkan musik khusus penenang pikiran. Lebih sering menyusui membuat jumlah ASI tetap berlimpah. Sisihkan waktu untuk melakukan pemijatan payudara secara rutin.
