WELCOME TO DOCTOR'S FILES - HEALTHY INSIDE

HEALTHY IS OUR SOUL, UN-IDENTIFIED THINKS ARE INSIDE OUR BODY, LEARN OUR SELF, HEAL EACH OTHER , MAKE A HEALTHY LIFE , KEEP ENVIRONMENT , AND STAY BE THE NUMBER ONE WITH OUR HEALTHY , SUCCES EXPECTED BY YOUR HEALTHY .

TENTANG KEGAGALAN GONAD

Tuesday, July 12, 2011

Kegagalan Gonad

Penyebab kegagalan gonad terutama kromosomal atau genetik: tidak adanya sebagian atau seluruh kromosom X (misalnya 45,X, 46,XX, p- atau q-), mosaisisme (misalnya X/XX), disgenesis gonad XX dan XY murni dan defisiensi 17 ahidroksilase (dengan kariotipe 46,XX).
Untuk perkembangan ovarium normal diperlukan dua atau lebih kromosom X normal. Tanpa itu pita fibrosa (garis gonad) seringkali menggantikan perkembangan ovarium normal, dan tidak ada produksi hormon ovarium serta tanda-tanda kelamin sekunder. Pada kasus-kasus ini kadar gonadotropin ringgi seperti pada gagal ovarium. Stigmata kelainan kromosom X lainnya adalah tubuh pendek (<63 inci) dan kelainan mayor kardiovaskular atau ginjal pada sepertiga pasien.
Kelainan kromosom X yang paling lazim adalah sindrom Turner (45,X) yang terjadi pada 1 dari 2000 kelahiran hidup. Individu dengan sindrom Turner atau mosaisisme Turner (45,XI/XX) mempunyai migrasi normal oogonia ke daerah genital. Meskipun sebagian perkembangan ovarium janin dapat terjadi, akan segera mengalami degenerasi yang dipercepat, menghasilkan ovarium berbentuk garis.
Individu dengan mosaisisme pernah dilaporkan mengalami menstruasi singkat tetapi sangat jarang terjadi konsepsi. Wanita dengan kehilangan lengan pendek kromosom X secara fenotip menyerupai wanita dengan 45,X.
Disgenesis gonad dianggap murni jika oogonia primitif tidak bermigrasi ke daerah genital, menghasilkan gonad seperti garis yang tidak dapat menghasilkan hormon. Gangguan genetik yang mungkin terjadi ini termasuk tinggi tubuh normal dan mempunyai fenotip 46,XX dan 46,XY. Jika kesalahan perkembangan ini terjadi pada 46,XX, tidak ada hormon ovarium yang dihasilkan. Namun perkembangan genitalia interna dan eksterna tidak tergantung pada estrogen. Biasanya menyebabkan amenore primer. Jika sindrom ini tidak lengkap, sebagian kecil individu ini dapat memiliki beberapa folikel dan sekali-sekali mengalami menstruasi. Pada kariotipe 46,XY kegagalan sel bcnih primitifuntuk bermigrasi ke daerah genital menghasilkan gonad garis yang tidak menghasilkan testosteron atau hormon penghambat mullcri (MIH). Hasilnya genitalia eksterna dan interna adalah wanita. Karena tidak menghasilkan estrogen, tidak terjadi perkembangan payudara dan pasien biasanya mendatangi dokter lebih karena tertundanya onset pubertas dibanding amenore primer.
Pasien dengan defisiensi 17a—hidroksilase sangat jarang. Pasien ini mengalami kekurangan enzim yang diperlukan untuk mengubah progesteron menjadi kortisol, dan karenanya mempunyai kadar progesteron tinggi dan kortisol rendah. Dapat mengalami hipernatremia (dengan hipertensi) dan hipokalemia disamping pcningkatan ACTH dan kadar mincralokortikoid. Pasien-pasien ini memerlukan penggantian steroid seks dan kortisol.

SUPPORTED BY :