WELCOME TO DOCTOR'S FILES - HEALTHY INSIDE

HEALTHY IS OUR SOUL, UN-IDENTIFIED THINKS ARE INSIDE OUR BODY, LEARN OUR SELF, HEAL EACH OTHER , MAKE A HEALTHY LIFE , KEEP ENVIRONMENT , AND STAY BE THE NUMBER ONE WITH OUR HEALTHY , SUCCES EXPECTED BY YOUR HEALTHY .

Giardiasis (Demam Linsang)

Sunday, July 10, 2011

Giardiasis mungkin lazim terdapat pada penderita diare di negeri kita. Tetapi karena tidak begitu berbahaya, laporan dan publikasi tentang penyakit ini jarang ditemukan di majalah kesehatan yang beredar. Demikian juga masih langka presentasi para ahli pada seminar penyakit tropis. Boleh dikatakan, tidak ada perhatian dari para ahli terhadap penyakit Giardiasis. Maksud publikasi ini juga untuk menggugah para klinikus agar tidak mengabaikan penyakit ini.
Penyakit ini termasuk penyakit yang ditularkan melalui air minum yang tidak bersih. Disebut demam linsang, karena parasit Giardiasis lamblia penyebab penyakit, terdapat pada kotoran berang-berang (linsang). Sebetulnya parasit G. lamblia juga terdapat pada kotoran tikus kesturi (cecurut) dan juga kotoran hewan peliharaan lain, baik yang ternak atau binatang rumah lain seperti kucing dan anjing.
Bila manusia tertular parasit ini dari minum air yang tercemar kotoran hewan yang mengandung parasit, mungkin tidak memperlihatkan gejala sakit. Pada yang sakit timbul gejala, antara lain:
- Kramp perut
- Mual- mual
- Berat badan turun
- Rasa letih (capai) meskipun istirahat seharian
Keluhan ini bisa berlangsung 1-3 minggu. Meskipun tidak menunjukkan gejala sakit, seorang yang sudah tertular parasit dapat menularkan parasit ini pada orang lain misalnya di dalam keluarga dan teman di tempat bekerja maupun di sekolah. Penyakit ini terdapat di seluruh dunia terutama pedesaan, di mana sanitasi air minum masih kurang mendapat perhatian.
Penularan seperti penyakit saluran cerna lain, terjadi secara tangan ke mulut (hand-to-mouth transfer). Misalnya, seorang juru masak yang kurang bersih mencuci tangan sebelum mengolah bahan makanan, atau seorang ibu yang kurang memperhatikan kebersihan tangan selesai mengganti popok bayinya atau perawat bayi yang memindahkan parasit ke bayi lain, karena kurang menjaga kebersihan tangan.
Penderita giardiasis seringnya adalah anak-anak dan bayi, atau orang dewasa umur 20-40 tahun.
Parasit Giardia lamblia
Parasit ini sudah diidentifikasi oleh Leewenhoek pada tahun 1681, dengan menggunakan mikroskop konvensional yang menemukan pada waktu memeriksa tinja yang encer dan seorang penderita diare. Parasit ini ditemukan di semua negara di dunia.
Penularan parasit dimulai dari menelan parasit dalam bentuk kista. Karena asam lambung bentuk kista yang mempunyai dinding tebal, pecah, dan keluarlah bentuk tropozoit. Bentuk tropozoit segera membelah dua dan bergerombol dengan parasit lain di daerah usus halus, yang kemudian mulai menimbulkan gejala gangguan saluran cerna. Bentuknya ini mirip buah pear yang dibelah dan mempunyai sepasang cambuk (flagela) untuk membantu bergerak dan berenang bebas di dalam lumen usus.
Tropozoit ini kontak dengan cairan empedu, mengubah campuran makanan dan enzym pencernaan. Kemudian mulai menembus lapisan selaput lendir usus, sambil terus membelah memperbanyak diri sampai bertahun-tahun. Bentuk tropozoit ada yang mati karena enzym pencernaan dan ada yang berubah menjadi bentuk kista yang berdinding tebal dan keras. Yang ikut aliran cairan usus, ikut keluar bersama kotoran. Karena dikotori hewan, air sungai, air danau, air selokan, atau mata air di pegunungan mudah tercemar.
Parasit G. lamblia mencemari air permukaan, bersama-saama:
- Virus Hepatitis A, menyebabkan sakit kuning (hepatitis).
- Kuman Salmonella (menyebabkan penyakit demam tipus)
- Kuman Campilobacter yang menyebabkan penyakit diare yang agak sering ditemukan pada manusia akibat tertular dan mengkonsumsi daging babi atau susu mentah.
Sanitasi air minum perlu diperhatikan untuk menghindari penularan parasit, virus, dan kuman penyebab penyakit tersebut.

SUPPORTED BY :