WELCOME TO DOCTOR'S FILES - HEALTHY INSIDE

HEALTHY IS OUR SOUL, UN-IDENTIFIED THINKS ARE INSIDE OUR BODY, LEARN OUR SELF, HEAL EACH OTHER , MAKE A HEALTHY LIFE , KEEP ENVIRONMENT , AND STAY BE THE NUMBER ONE WITH OUR HEALTHY , SUCCES EXPECTED BY YOUR HEALTHY .

Faktor-faktor penyebab hipertensi

Sunday, July 10, 2011


Berhubung lebih dari 90% penderita hipertensi digolongkan atau disebabkan oleh hipertensi primer, maka secara umum yang disebut hipertensi adalah hipertensi primer. Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor keturunan, ciri perseorangan, dan kebiasaan hidup.
1. Faktor Keturunan
Dan data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi.

2. Ciri Perseorangan

Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur, jenis kelamin, dan ras. Umur yang bertambah akan menyebabkan terjadinya kenaikan tekanan darah. Tekanan darah pria umumnya lebih tinggi dibandingkan wanita. Juga, statistik di Amerika menunjukkan prevalensi hipertensi pada orang kulit hitam hampir dua kali lebih banyak dibandingkan dengan orang kulit putih.
3. Kebiasaan Hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah konsumsi garam yang tinggi, kegemukan atau makan berlebihan, stres dan pengaruh lain.
Faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Konsumsi garam yang tinggi.
Dari data statistik ternyata dapat diketahui bahwa hipertensi jarang diderita oleh suku bangsa atau penduduk dengan konsumsi garam yang rendah. Dunia kedokteran juga telah membuktikan bahwa pembatasan konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah; dan pengeluaran garam (natrium) oleh obat diuretik (pelancar kencing) akan menurunkan tekanan darah lebih lanjut.
b. Kegemukan atau makan berlebihan.
Dari penelitian kesehatan yang banyak dilaksanakan, terbukti bahwa ada hubungan antara kegemukan (obesitas) dan hipertensi. Meskipun mekanisme bagaimana kegemukan menimbulkan hipertensi belum jelas, tetapi sudah terbukti penurunan berat badan dapat menurunkan tekanan darah.
c. Stres atau ketegangan jiwa.
Sudah lama diketahui bahwa stres atau ketegangan jiwa (rasa tertekan, murung, rasa marah, dendam, rasa takut, rasa bersalah) dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat. Jika stres berlangsung cukup lama, tubuh akan berusaha mengadakan penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau perubahan patologis (Dr. Hans Selye: General Adaptation Syndrome, 1957). Gejala yang muncul dapat berupa hipertensi atau penyakit maag. Diperkirakan, prevalensi atau kejadian hipertensi pada orang kulit hitam di Amerika Serikat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang kulit putih disebabkan stres atau dan rasa tidak puas orang kulit hitam pada nasib mereka.
d. Pengaruh lain.
Pengaruh lain yang dapat menyebabkan naiknya tekanan darah adalah sebagai berikut:
1) Merokok, karena merangsang sistem adrenergik dan meningkatkan tekanan darah.
2) Minum alkohol.
3) Minum obat-obatan, misal, Ephedrin, Prednison, Epinefrin.

SUPPORTED BY :