WELCOME TO DOCTOR'S FILES - HEALTHY INSIDE

HEALTHY IS OUR SOUL, UN-IDENTIFIED THINKS ARE INSIDE OUR BODY, LEARN OUR SELF, HEAL EACH OTHER , MAKE A HEALTHY LIFE , KEEP ENVIRONMENT , AND STAY BE THE NUMBER ONE WITH OUR HEALTHY , SUCCES EXPECTED BY YOUR HEALTHY .

AKIBAT PENYALAHGUNAAN ALKOHOL

Wednesday, July 6, 2011

Penyalahgunaan Alkohol

Etanol merupakan bahan yang paling banyak digunakan dan disalahgunakan di seluruh dunia.
- Di Amerika Serikat, terdapat 15 juta hingga 20 juta peminum minuman keras dan lebih-kurang 100.000 kematian setiap tahunnya disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol.
- Efek kebiasaan minum bergantung pada jumlah etanol yang dikonsumsi per unit berat badan dan lamanya kebiasaan mengonsumsi alkohol. Lebih-kurang 12 oz (340 mL) bir, 4 oz (115 mL) anggur yang tidak difortifikasi, atau 1,5 oz (43 mL) minuman 86 proof beverage masing-masing mengandung 10 gm etanol. Kadar alkohol darah yang lebih dari 80 mg/dL merupakan batas pelanggaran hukum untuk minum minuman keras saat mengemudi pada banyak negara bagian di Amerika Serikat.

- Penggunaan alkohol kronik mengakibatkan ketergantungan psikologik dan fisik kendati dasar biologisnya tidak diketahui; kemungkinan dasar biologis tersebut berupa komponen genetik.

- Etanol dimetabolisme oleh enzim alkohol dehidrogenase dalam mukosa lambung serta hati. dan oleh sitokrom P-450 serta enzim katalase dalam hati, untuk memproduksi asetaldehida. Asetaldehida diubah menjadi asam asetat oleh enzim aldehida dehidrogenase. Polimorfisme genetik pada aldehida dehidrogenase—yang mengakibatkan kelambatan metabolisme etanol—ditemukan pada sekitar 50% populasi Asia tertentu.
Metabolisme etanol bertanggung jawab langsung atas sebagian besar efek toksik dan kronik yang dimilikinya.

- Hati: Etanol dapat menimbulkan perubahan lemak (fatty change), hepatitis alkoholik akut atau pun sirosis. Perubahan lemak merupakan akumulasi lemak yang bersifat akut dan reversibel dalam hepatosit. Hepatitis alkoholik dapat menyebabkan gejala demam, nyeri tekan hati dan ikterus akibat toksisitas etanol langsung. Sirosis (kerusakan ireversibel) terjadi pada 10% hingga 15% alkoholik; keadaan ini ditandai oleh hati yang mengecil dan keras dengan nodul-nodul hepatosit yang melakukan regenerasi dan dikelilingi oleh pita kolagen yang padat.

- Sistem saraf: Efek depresi abut dan adiksi yang ditimbulkan oleh etanol terjadi karena perubahan fluiditas membran dan hantaran ainyal. Defisiensi tiamin yang sering ditemukan pada para alkoholik kronik turut menimbulkan degenerasi neuron, gliosis reaktif den atrofi serebelum serta saraf perifer. Hasid akhirnya adalah ataksia, gangguan kognitif, oftalmoplegia dan niatagmus yang merupakan ciri khas sindrom Wernicke. Sebagian alkoholik dengan gizi yang buruk akan mengalami gangguan memori yang karat dan merupakan ciri khas sindrom Korsakoff.
- Sistem kardiovaskular: Penyalahgunaan etanol yang kronik dapat menyebabkan kardiomiopati dilatasi.
- Traktus gastrointestinal: Gastritis akut merupakan efek toksik langsung yang difimbulkan oleh etanol.
- Otot skeletal: Toksisitas langsung etanol dapat meneederai miosit skeletal sehingga timbul kelemahan, rasa nyeri, dan katabolisme mioglobin.
- Sistem reproduksi: Penyalahgunaan etanol menimbulkan atrofi testis pada laki-laki dan penurunan fertilitas pada kedua jenis kelamin.
- Sindrom alkohol fetal: Kebiasaan minum minuman keras setiap hari pada ibu dapat mengakibatkan sindrom alkohol pada janin. Sindrom yang ditemukan untuk pertama kalinya pada tahun 1968 ini ditandai oleh gangguan tumbuhkembang yang ineliputi mikrosefalus, dismorfologi fasial, dan malformasi pada otak, sistem kardiovaskuler, serta sistem urogenital.

Sindrom alkohol fetal merupakan tipe retardasi mental yang paling sering ditemukan, tetapi dapat dicegah di Amerika Serikat dan mengenai 1200 anak setiap tahunnya.
- Etanol dan kanker: Penggunaan alkohol berkaitan dengan peningkatan insidensi kanker pada rongga mulut, faring. esofagus, hati dan mungkin juga payudara.
Meskipun etanol bukan karsinogen yang bekerja langsung, metabolit asetaldehidanya dapat bekerja sebagai zat penggalak tumor. Etanol juga menginduksi kompleks P-450 yang meningkatkan aktivasi metabolik karsinogen lainnya.
- Metanol dan etilenglikol dapat terminum tanpa sengaja atau sebagai pengganti alkohol karena harganya yang murah. Keduanya menyebabkan intoksikasi inisial. Akan tetapi, metanol dimetabolisir oleh enzim alkohol dehidrogenase menjadi formaldehida atau asam format dan dapat menyebabkan kebutaan; etilen glikol dimetabolisme menjadi aldehida dan asam glikolat serta oksalat dan menyebabkan gagal ginjal karena obstruksi kalsium oksalat pada tubulus ginjal.

SUPPORTED BY :